RANGKAIAN APLIKASI DARI RS-FF, JK-FF, DAN D-FF
Ø RS-FF
Water Tank
Sensor
Prinsip kerja
rangkaian Water Tank Sensor
Gambar rangkaian pada nomor satu bagian RS-FF
menunjukkan sebuah rangkaian untuk merasakan tingkat air di dalam tangki dan
menyalakan atau mematikan pompa air yang sesuai. Komponen utama dari rangkaian
tersebut adalah CD-4011 Quad NAND gerbang, tiga gerbang yang digunakan seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 1 (gerbang G1, G2, dan G3). G1 dikonfigurasi
sebagai inverter (kedua input korsleting), sedangkan G2 dan G3 membentuk sebuah
RS flip-flop. Tingkat sensor hanya tembaga atau kawat baja stainless.
Ketika tidak ada air di dalam tangki, sensor picu mengambang dan masukan untuk G1 ditarik 'tinggi' oleh mereka pull-up resistor, menyebabkan output G1 akan 'rendah'. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan output G2 akan tinggi, menyalakan Q1 yang memberi energi pada relay yang kekuasaan atas pompa air. Pada titik ini, kedua G3 masukan-masukan yang tinggi, sehingga output yang rendah.
Ketika tidak ada air di dalam tangki, sensor picu mengambang dan masukan untuk G1 ditarik 'tinggi' oleh mereka pull-up resistor, menyebabkan output G1 akan 'rendah'. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan output G2 akan tinggi, menyalakan Q1 yang memberi energi pada relay yang kekuasaan atas pompa air. Pada titik ini, kedua G3 masukan-masukan yang tinggi, sehingga output yang rendah.
Air di dalam tangki meningkat hingga mencapai
memicu sensor, yang 'alasan' G1 input, menyebabkan output G1 pergi 'tinggi'.
Hal ini tidak mempengaruhi output G2, meskipun, karena G2 masukan lain (yang
datang dari G3) masih 'rendah'. Dengan demikian, pada titik ini, pompa air
terus mengisi tangki dengan air.
Ketika tingkat air mencapai ambang batas
sensor, G3's pin 9 input ditarik 'rendah', menyebabkan output dari G3 untuk
pergi 'tinggi'. Ini berarti bahwa kedua G2's input sekarang 'tinggi',
menyebabkan output G2 pergi 'rendah'. Q1 mematikan ini, de-energi relay dan
mematikan pompa air.Ketika tingkat air berjalan di bawah memicu sensor, input
G1 ditarik 'tinggi' lagi, menyebabkan output G1 pergi 'rendah'. Ini menyalakan
pompa air dan siklus dimulai lagi.
Ø JK-FF
Rangkaian pada Counter
Prinsip kerja rangkaian counter
Input
Pada rangkaian diatas
kita hanya menggunkan tombol sebagai input. Jadi tidak perlu menggunakan IC
clock, hanya menggunakan tombol push button.
Rangkaian Counter
Pada rangakaian conternya hanya menggunakan 2 IC counter 74LS93 (IC
counter 4 bit). dan 1 IC AND. prinsip kerja dari rangkaian diatas adalah dari
tombol push button sebagai input masuk ke IC counter pertama yang dibawah jika
ditekan akan menabah 1 jd akan menghitung berapa kali kita menekan tombol. dan
kita batasi sampe angka sembilan karena maksimal angka kan 9. bagaimana cara
untuk membatasi? kita bisa menggunakan IC AND untuk membatasi, kita pasang
inputnya di output ic counter td. Jadi ketika outputnya 10 akan meriset dan
akan menambahkan IC yang kedua. Ini schematic rangkaian counternya
BCD to 7 segment Decoder
Rangkaian ini di gunakan
untuk mengubah dari biner ke 7 segment. karena output dari counter td masih
bilangan biner. rangkaian ini menggunakan ic 7447. ini adalah gambar rangkaian
dari BCD to 7 segment Decoder.
Uuntuk inputnya
dihubungkan dari output counter IC 7493 dan outputnya dihubungkan ke 7 segment.
dan yang terakhir.
Segment display
Yang terakhir adalah
menampilkan ke 7 segment. untuk 7 segmentnya menggunakan common anode karena
output dari counternya aktif low. Ini contoh 7 segmentnya.
Ø D-FF
Traffic Light
Ø Prinsip kerja
rangkaian Traffic Light
Rangkaian diatas memanfaatkan keluaran dari IC up/down
counter 74190 sebagai penghasil keluaran yang tercacah dan kemudian
dikondisikan dengan menggunakan gerbang logika supaya logikanya sesuai dengan
logika lampu lalu lintas yang sebenarnya. Sebenarnya anda bisa juga menggunakan
IC counter up biasa sebagai pencacahnya. Lampu warna merah diwakili oleh led D1,
kuning oleh led D2 dan warna hijau oleh led D3.
Untuk menghasilkan sinyal peggerak
rangkaian counter digunakan rangkaian astable IC555.
R1, C1 dan VR1 merupakan
kombinasi astable sebagai penentu kecepatan sinyal clock yang akan dimasukkan
kepada input counter dan pada akhirnya akan menentukan lamanya waktu nyala dari
masing lampu. Semakin besar nilai dari ketiganya maka siklus clock akan semakin
lama dan begitu pula sebaliknya.
Untuk memperoleh kombinasi
nyala lampu hanya diperlukan 2 bit keluaran dari rangkaian counter.
Bit ke-3 dari output counter
hanya digunakan sebagai reset ulang pencacahan.
Lampu yang pertama kali menyala adalah lampu warna kuning,
dikarenakan terhubung dengan output Q1 dari IC counter. Kemudian dilanjutkan
oleh lampu warna merah yang terhubung dengan output Q2. Lalu keduanya (kuning
dan merah) menyala bersamaan. Yang terakhir lampu hijau akan menyala sendiri.
Rangkaian counter mencacah dengan urutan bit :
- 0 1 (lampu kuning menyala)
- 1 0 (lampu merah menyala)
- 1 1 (lampu kuning dan merah menyala)
- 0 0 (lampu hijau menyala, sesuai dengan sifat gerbang NOR)
Contoh rangkaian traffic light diatas hanya berlaku untuk satu
buah jalur untuk rangkaian lampu lalu lintas yang menggunakan lebih dari satu
jalur maka anda bisa memanfaatkan perangkat rangkaian yang sama dan menggunakan
kombinasi gerbang sebagai penghubung antara kondisi masing-masing jalur.
Artinya anda harus menjadikan lampu merah lebih lama menyala pada masing-masing
jalur selama jalur yang lain beroperasi. Kondisi tersebut bisa anda peroleh
dengan memanfaatkan kombinasi gerbang logika secara berantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar